06. 2. Berdasarkan pola otoritas
- Patriarkal, yakni otoritas di dalam keluarga dimiliki
oleh laki-laki (laki-laki tertua, umumnya ayah)
- Matriarkal, yakni otoritas di dalam keluarga dimiliki
oleh perempuan (perempuan tertua, umumnya ibu)
- Equalitarian, yakni suami dan istri berbagi otoritas
secara seimbang.
07. Subsistem sosial
Terdapat tiga jenis subsistem dalam keluarga, yakni
subsistem suami-istri, subsistem orang tua-anak, dan subsitem
sibling (kakak-adik).[8] Subsistem
suami-istri terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan yang hidup
bersama dengan tujuan eksplisit dalam membangun
keluarga.[8] Pasangan ini menyediakan
dukungan mutual satu dengan yang lain dan membangun sebuah ikatan
yang melindungi subsistem tersebut dari gangguan yang ditimbulkan
oleh kepentingan maupun kebutuhan darti subsistem- subsistem
lain.[8] Subsistem orang tua-anak
terbentuk sejak kelahiran seorang anak dalam keluarga , subsistem
ini meliputi transfer nilai dan pengetahuan dan pengenalan akan
tanggungjawab terkait dengan relasi orang tua dan
anak.[8]
07. Subsistem sosial
Terdapat tiga jenis subsistem dalam keluarga, yakni subsistem suami-istri, subsistem orang tua-anak, dan subsitem sibling (kakak-adik).[8] Subsistem suami-istri terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan yang hidup bersama dengan tujuan eksplisit dalam membangun keluarga.[8] Pasangan ini menyediakan dukungan mutual satu dengan yang lain dan membangun sebuah ikatan yang melindungi subsistem tersebut dari gangguan yang ditimbulkan oleh kepentingan maupun kebutuhan darti subsistem- subsistem lain.[8] Subsistem orang tua-anak terbentuk sejak kelahiran seorang anak dalam keluarga , subsistem ini meliputi transfer nilai dan pengetahuan dan pengenalan akan tanggungjawab terkait dengan relasi orang tua dan anak.[8]